Tuesday, December 6, 2016

Suara dalam Diam


Waktu, menceritakan perlahan sebuah kisah dengan jelas bahkan tanpa sepatah kata terucap.

Jadi, aku suka waktu.

Tapi waktu, membuatku menunggu entah sampai kapan kisah itu tamat.

Aku jadi benci waktu.

Terkadang, aku ingin mengungkapkan padamu; Tentang hati dan akalku yang sering beradu pendapat. Tentang suara dan diam yang selalu tak sependapat. Tentang malu dan rindu yang kian berdebat hebat.

Aku menitipkan rindu lewat doa dan bersujud membisikkan nama. Menurutmu selain itu aku bisa apa?

Memangnya, aku siapa? 
-Putmung


No comments:

Post a Comment